Minggu, 25 Desember 2011
Minggu, 18 Desember 2011
“Love is like water, if there was no
water when you’re thirsty and sad, but when too much water you don’t realize that it’s worth”
— Lee Sungmin
“If I get your Love, then I was a Winner”
— Cho Kyuhyun
Jumat, 16 Desember 2011
"Katakanlah sejujurnya! Apa aku telah berbuat dosa dengan mencintaimu?" -Kang Minwoo-
"Tetaplah ada dalam pandanganku! Mulai dari sekarang, apapun yang kau lakukan, kemanapun kau pergi, harus selalu ada dalam penglihatanku!" -Cho Kyuhyun-
"Kalau membenci orang itu merupakan sebuah dosa, lalu bagaimana kalau mencintai seseorang?" -Choi Sora-
"Kau orang yang menyedihkan! Kenapa kau berpikir bahwa sagela sesuatu di dunia ini harus berjalan seperti apa yang kau rencanakan?" -Kang Minwoo-
"Hidup ini tidak hanya tentang dirinya, dirimu maupun diriku!" -Choi Sora-
"Berhentilah membuatku khawatir setengah mati, Choi Sora bodoh!" -Cho Kyuhyun-
"Hargailah privasiku, Cho Kyuhyun tolol!" -Choi Sora-
"Choi Sora Bodoh..."
"Cho Kyuhyun Tolol..."
"Dasar Autis..."
"Dasar Idiot..."
"Kau memang kelainan mental...Choi Sora Bodoh!"
"Sepertinya kau sakit jiwa...Cho Kyuhyun tolol?!"
"Kau ini sejak lahir memang tidak waras, Choi Sora Bodoh!"
"Rupanya kau sudah sinting mengataiku tidak waras, Cho Kyuhyun Tolol?!"
"Bodoh..."
"Tolol..."
"Apa bedanya 'bodoh' dengan 'tolol'? Apa bedanya 'autis' dengan 'idiot'? Apa bedanya 'kelainan mental' dengan 'sakit jiwa'? Apa bedanya 'tidak waras' dengan 'sinting'? Kurasa kalian berdua itu memang sama-sama keterbelakangan!" -Kang Minwoo-
"Apa yang biasa dilakukan Sora untuk menghilangkan stress, Kyuhyun-ssi?" tanya Sora berpura-pura sebagai seorang reporter yang biasa ia tonton di Tv. Sora mengalihkan mic mainan yang ia pegang ke hadapan Kyuhyun.
"Hmm...Ketika Sora dalam keadaan stress, biasanya dia akan masuk ke kamar mandi selama kira-kira setengah jam atau lebih," jawab Kyuhyun menahan tawanya yang hampir meledak.
Sora tersenyum mendengar jawaban Kyuhyun. "Apa yang mungkin dia lakukan di dalam kamar mandi dalam kurun waktu selama itu?"
Kyuhyun terlihat berpikir sejenak sebelum akhirnya menjawab. "Mungkin dia akan berimajinasi dengan liar seolah-olah ia sedang berada di dalam ruang studio kemudian bernyanyi dengan sangat kencang, atau mungkin juga dia akan luluran sampai menghabiskan setengah wadah lulur dengan beringas, mungkin ia akan merenung selama beberapa menit lalu menangis dengan diam-diam, dia memang bukan tipe orang yang menangis di depan orang lain, dia tidak mau terlihat lemah dan cengeng, atau mungkin yang menjadi kebiasaannya ketika stress adalah dia akan menenggelamkan dirinya ke dalam bath-tub, walaupun dia tidak bisa berenang tapi dia bisa menahan napasnya di dalam air cukup lama, menurutnya setelah melakukan itu stress yang dideritanya akan hilang dan dirinya akan merasa lebih segar dengan wajah yang berseri-seri."
Kali ini Sora tertawa terbahak-bahak di samping Kyuhyun. "Sepertinya anda tahu banyak hal mengenai Choi Sora, Cho Kyuhyun-ssi?"
"Ahh...Tidak juga, sebenarnya aku hanya menebak-nebak kemungkinannya." Kyuhyun ikut larut dalam tawa Sora.
"Aigoo~ tidak perlu malu-malu begitu, Kyuhyun-ssi!" Sora menggoda pria itu tanpa maksud yang ia sendiri yakini jelas.
"Begitukah menurutmu, reporter Choi Sora? Syukurlah kalau menurutmu aku masih punya malu, ahahahaha~" Kyuhyun tertawa renyah bersama sang reporter gadungan di sisinya.
"Duduklah di bangkuku saja! Aku akan pindah ke belakang."
"Jangan khawatir! Keluarlah, tidak apa-apa! Guru tidak akan memarahimu! Belajarlah dulu di luar, kau belum belajar kan? Aku akan menggantikanmu ulangan duluan. Kau bisa mengikuti ulangan pada jam kedua."
"Kau pasti bisa! Bisa! Bisa! Dan selalu bisa! Aku perc...ah tidak, maksudku kami percaya padamu sepenuhnya."
"Aku tahu kau mampu menyokong tanggung jawab ini."
"Apapun yang terjadi, siap-tidak siap kau harus tetap mencoba memberikan yang kau bisa walau kau tahu hasilnya akan buruk."
"Lihatlah! Sora sangat rajin."
"Contohlah Sora! Dia dari tadi diam terus, tapi sudah bisa mengerjakan sampai nomor ini."
"Sora-ya, apa kau sudah selesai? Bantu aku mengerjakan punyaku, ya?"
"Ini...bagaimana caranya mengerjakan yang ini, Sora-ya?"
~Kang Minwoo~
Kamis, 15 Desember 2011
Senin, 12 Desember 2011
~Lee Teuk's POV~
Suatu ketika seorang gadis pernah tertangkap basah sedang memandangiku dari kejauhan. Kukira saat itu ia sedang membuntutiku, men-stalk diriku atau semacamnya. Aku tahu ia selalu ada di sekitarku, namun aku hanya berpura-pura seakan-akan aku tidak menyadari keberadaannya. Hey, apakah dia pengagum rahasiaku? Mungkin. Ia juga diam-diam mengambil gambarku secara sembunyi-sembunyi. Apakah aku merasa terganggu karena privasiku seakan-akan sedang terancam? Mungkin... Sedikit... Oleh gadis itu? Hmm, tidak juga sebetulnya. Diam-diam aku menyukai keberadaannya di sekelilingku. Ya, aku menyukainya. Entah sejak kapan aku mulai menyimpan perasaan ini pada gadis itu? Jangan tanya! Aku sendiri juga bertanya-tanya, kapan? Mengapa? Dan bagaimana?
Aku kira gadis itu berbeda dari gadis yang lain, kenapa aku bisa berpikiran begitu? Entahlah aku juga bingung. Aku hanya merasakan hal itu mendesir dalam dadaku ketika aku melihat tampang gadis itu. Ia memang tidak secantik gadis-gadis lain di dekatku, namun aku yakin ia memiliki sesuatu yang sungguh luar biasa bersemayam dalam dirinya. Entah apa itu? Gadis yang entah sejak kapan aku sebut Spy Girl itu telah membuatku penasaran setengah mati. Haruskan aku menghampirinya suatu saat? Kemudian bertanya padanya tentang semua rasa penasaranku? Ah mungkin tidak, aku tidak mau kehilangannya. Aku takut ia akan menjauhiku...
"Hyung, apa yang sedang kau amati?" tanya magnae sialan bernama Cho Kyuhyun yang telah berani menganggu kegiatanku mengamati gerak-gerik si Spy Girl itu, gadis itu tengah sibuk mengotak-atik kamera CRL nya disamping tiang listrik di seberang jalan.
"Bukan apa-apa," kataku berdalih.
"Kalau begitu cepat habiskan sarapanmu dan ayo segera pergi ke gedung MBC, kita harus bertemu member yang lainnya di sana," setan satu ini mengguruiku. Siapa orang yang lebih tua di sini sebenarnya?
Aku hanya melakukan apa yang diinstruksikan oleh Kyuhyun padaku, aku rasa dia ada benarnya. Sekarang waktu sudah menunjukkan pukul 09:15 kami berdua segera memutuskan untuk meninggalkan cafe ini begitu aku selesai menyelesaikan sarapanku. Ketika aku berada di depan cafe, aku bisa melihat si Spy Girl menyembunyikan dirinya di balik tiang listrik agar tidak ketahuan olehku. Diam-diam aku tersenyum dalam hati, aku sudah tahu keberadaanmu, Spy Girl.
Akhirnya kami sampai juga di gedung salah satu stasiun TV di Korea, MBC Building. Setelah aku dan Kyuhyun turun dari mobil van yang mengangkut kami dari cafe ke sini, aku celingukan mencari si Spy Girl. Biasanya akan segera muncul. Benar saja, aku menemukannya sedang berlari terengah-engah dari kejauhan. Apa ia tadi naik bus ya? Halte bus ke sini kan lumayan jauh, hebat sekali dia kalau spekulasiku benar.
"Lee Teuk hyung, ayooo~!" Kyuhyun menarik lenganku.
Beberapa jam berlalu, kami baru saja selesai menyelesaikan shooting sebuah variety show.
Semua member minus Siwon, Heechul, KangIn, Kibum, dan Hankyung, segera menuju ke tempat latihan koreografi. Kami harus banyak berlatih untuk tour SM Town Concert beberapa minggu lagi.
Aku dan Kyuhyun segera berjalan menuju van yang kami tumpangi tadi. Kali ini Sungmin, Eunhyuk, dan Donghae ikut bersama kami.
Aku mempercepat langkah kakikut menuju mobil van hingga ketika Sungmin berteriak secara tiba-tiba.
Aku segera menoleh, kulihat Kyuhyun dan Eunhyuk segera berlari menuju sebuah titik di areal parkiran.
Aku kaget. Tercengang bukan main. Aku setengah tidak yakin bagaimana kejadiannya. Begitu cepat mobil yang ditumpangi Shindong, Ryeowook, dan Yesung itu menubruk sebuah tubuh kecil milik Spy Girl-ku. Tunggu, sejak kapan ia jadi punyaku?
Ah tidak penting memikirkan hal itu. Aku segera berlari kesana. Di dalam hati aku benar-benar was-was, berharap gadis itu baik-baik saja.
Donghae dan Sungmin segera mengikuti dari belakang.
"Hey, kau tidak apa-apa?" tanya Kyuhyun sambil berjongkok di hadapan gadis yang terduduk di lahan parkir itu.
Gadis itu menggelengkan kepalanya sambil menunduk, tidak berani memandang kami.
"Mana mungkin dia tidak apa-apa?" ujar Sungmin tak percaya, "jelas-jelas aku melihat kepalanya sempat membetur tanah."
JDERRRR...
Hatiku langsung mencelos mendengarnya. Aku langsung menghampiri gadis itu. "Mana yang sakit?" Aku memegang-megang kepalanya, sementara ia masih menunduk dengan lesu.
"Lebih baik kita bawa dia ke rumah sakit." saran Donghae.
Ryeowook, Shindong, Yesung, dani supir hyung segera turun, "ada apa ini?" tanya Ryeowook dengan khawatir.
"Mobil kalian baru saja menabrak seorang gadis tak berdosa," jawab Eunhyuk.
Aku heran, bagaimana mereka berempat tidak menyadari bahwa bagian bemper belakang mobil mereka baru saja menabrak gadis ini.
"Sudah cepat bawa dia ke rumah sakit sekarang!" suaraku sedikit meninggi. Sesaat aku dibuat kaget bukan main. Donghae tiba-tiba saja berinisiarif ingin membopong tubuh gadis ini untuk naik ke atas mobil.
"Tidak!" ceplosku spontan.
"Kenapa?" tanya Donghae polos.
"Kau... kau...k-kau...mana kuat?"
Donghae mendesah, "tentu saja."
"Apa kau bisa berdiri?" tanya Kyuhyun dengan suara bass nya yang terkesan lembut. Aish~
Gadis itu mengangguk.
"Baiklah, ayo kubantu," Kyuhyun merangkulkan tangan gadis itu pada bahunya. Aku hanya bisa memegangi lengannya.
Aku tidak bisa membiarkan jadwal latihan kami hari ini rusak begitu saja, jadi aku menyuruh member yang lainnya untuk tetap pada jadwal sebelumnya.
"Lalu kau bagaimana, hyung?" tanya Yesung.
"Aku kan leader dari Super Junior, jadi aku akan mempertanggung jawabkan kejadian kali ini," jawabku sekenanya. Padahal sesungguhnya aku sangat khawatir pada keadaan si Spy Girl, aku ingin berada di dekatnya.
"Baiklah, kabari kami kalau ada perkembangan hyung!" katau Shindong sebelum akhirnya meninggalkan Seoul Medical Centre ini.
Awalnya aku kira hanya aku saja yang tertinggal di rumah sakit ini.
"Biarkan aku menemanimu, hyung!" pinta Kyuhyun.
Aku hanya mengangguk.
Tak lama dokter datang membawakan hasil ronsen Spy Girl tadi.
"Bagaimana keadaannya, dok?" tanyaku cemas.
"Tidak ada luka yang serius padanya, tapi kalau setelah ini ada gejala-gejala yang terjadi seperti sakit kepala harap segera bawa di ke rumah sakit lagi," jelas sang dokter yang kelihatan sudah cukup berumur itu.
Aku hanya mengangguk-angguk. Dalam hati aku bersyukur tudak ada yang fatal.
"Tapi kepalanya tadi sempat membentur tanah lumayan keras dokter," tukas Kyuhyun. Hal itu tak urung mengembalikan rasa khawatirku lagi.
"Kita belum bisa memprediksi kalau-kalau ada kerusakan bagian dalam seperti urat, oleh karena itu kalau seandainya ada gejala-gejala tolong segera bawa dia ke rumah sakit," dokter itu kemudian berlalu setelah sedikit memberikan penjelasan.
"Jadi dia bisa pulang, hyung?" tanya Kyuhyun padaku.
Aku hanya mengedikkan bahuku tidak tahu harus mengambil keputusan seperti apa kali ini.
Ketika kami berdua hendak menemui gadis itu, ia sudah tidak ada.
"Ia menghilang," kata Kyuhyun lemas.
Aku pun juga ikut-ikutan lemas.. Kemana perginya gadis itu?
Jumat, 02 Desember 2011
오늘도 난 손끝으로
oneuldo nan sonkkeuteuro
네 앞에서 몰래 편지를 써
ne apeso molle pyonjireul sso
유리잔에 맺힌 물로
yurijane mechin mullo
하나씩 써내려 내 마음을
hanassik ssoneryo ne maeumeul
마주 앉아 나를 본다
maju anja nareul bonda
고개는 또 숙여지고
gogeneun tto sugyojigo
숨길 맘이 더 많은 난
sumgil mami do maneun nan
마치 잘못한 아이 같아
machi jalmot-han ai gata
비밀이 참 많아진 나
bimiri cham manajin na
꺼내기 어려운
kkonegi oryoun
얘기만 쌓여간다
yegiman ssahyoganda
그래도 난 꿈을 꾼다
geuredo nan kkumeul kkunda
날개를 단 내 맘
nalgereul dan ne mam
밤하늘에 날아가 날아간다
bamhaneure naraga naraganda
매일매일 거울 앞에
meil meil gourape
네 맘이 되어서 날 비추며
ne mami dweoso nal bichumyo
안 한 듯이 화사하게
an han deusi hwasahage
어설픈 화장도 배워가며
osolpeun hwajangdo bewogamyo
다가온다 나를 본다
dagaonda nareul bonda
딴 델 봐도 네가 보여
ttan del bwado nega boyo
돌아보지 못하는 난
doraboji mot-haneun nan
마치 겁 많은 아이 같아
machi gom-maneun ai gata
비밀이 참 많아진 나
bimiri cham manajin na
꺼내기 어려운
kkonegi oryoun
얘기만 쌓여간다
yegiman ssahyoganda
그래도 난 꿈을 꾼다
geuredo nan kkumeul kkunda
날개를 단 내 맘
nalgereul dan ne mam
밤하늘에 날아가
bamhaneure naraga
날아가 너에게 들려진다
naraga noege deullyojinda
한 걸음 한 걸음
han goreum han goreum
좀 더 가볍게 가고 싶어
jom do gabyopge gago sipo
한 마디 한 마디
han madi han madi
내겐 왜 이리 힘든 건지
negen we iri himdeun gonji
네 향기가 불어온다
ne hyanggiga buro- onda
내게로 보내는
negero boneneun
나 같은 맘인 걸까
na gateun mamin golkka
네 마음이 내게 온다
ne maeumi nege onda
오늘도 그렇게 외우며
oneuldo geuroke weumyo
꿈속으로 내 마음을 듣고 있다
kkumsogeuro ne maeumeul deutgo
itda
간절한 바람이 온 방 안을 채우고
ganjor-han barami on bang aneul
cheugo
채우다 흘러간다 흘러간다
cheuda heulloganda heulloganda
비밀이 또 늘어간다
bimiri tto neuroganda
English Translation :
Again today, with my fingertips, I
secretly write you a letter while I’m
next to you
With the water dripping from the
glass cup, I write each part of my
heart
You sit across me and look at me
with your head hung low
I wanted to hide this from you even
more, like a kid who did something
wrong
* I have a lot of secrets now
Things that are so hard to say are
stacking up
But still, I am dreaming
My heart which has wings is flying
across the night sky
Every day, in front of the mirror, I
become your heart and I reflect
myself
I learn how to awkwardly put on
pretty makeup as if I didn’t put any
on
You’re coming, you see me - even if I
look somewhere else, I see you
I can’t look back like a child filled
with fear
* repeat
Step by step, I want to go a bit
lighter
Word by word, why is it so hard for
me?
Your scent is blowing over
Is your heart that you are sending
like mine?
Your heart is coming to me
Again today, I memorize it into my
dream
I’m listening to my heart
The sincere wind is filling up the
entire room
Filling it and flowing out, flowing o
ut
I have a lot of secrets now
Credit
Hangul :: Melon Music
Romanization :: ✿Chokollit
English :: authorkyu
WANNA SHARE THIS OUT OF THE
BLOG?
DON'T FORGET TO TAKE OUT WITH
FULL CREDITS
감사합니다~ *bow*
P.S i just love this song in way much.. Totally express my feeling, good job IU ^o^♬
☆Created Couples

Chocolates♥Chronicles♥Miracles
☆Chronicles Couple

Choi Siwon ♥ Cho Kyu Hyun
☆Other Couples

another world of Choi Sora's life
☆Uri Chingu

Choi Sora's Friends